Minggu, 08 Juni 2014

meningkatkan ketahanan nasional

















Nama                         : Ginanjar Adi S                   (13212166)
Kelas                          : 2EA06
Dosen                         : Emilianshah Banowo
Mata Kuliah                : Pendidikan Kewarganegaraan







KATA PENGANTAR


 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “MENINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL”. Saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini kepada saya.

     
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pengertian mengenai MENINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL.

     
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.


Jakarta, 09 Juni  2014



Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Globalisasi, adalah sebuah perubahan zaman ditandai dengan semkain majunya teknologi informasi dan komunikasi serta pola pikir manusia. Dan keadaan dimana segala sesuatunya dapat dengan bebas keluar masuk suatu negara batas- batas negara tidak lagi terlihat, segalanya serba terlihat mendunia. Aspek yang diserang dalam globalisasi tidak hanya sebatas teknologi, industri, perdagangan namun juga moral, pola pikir, nila- nilai kemasyarakatan, budaya dan hak asasi manusia. Dampak positifnya, tentu ada seperti semakin beraneka ragamnya produk yang masuk ke dalam negeri. Produk disini bermacam- macam, bisa produk industri dan perdagangan tapi bisa juga produk budaya dan paham- paham tertentu. Namun sisi negatifnya juga banyak, jika kita tidak mampu memfilter mana yang baik untuk diakulturasikan dan kita adopsi dan mana yang tidak maka produk dalam negeri kita sendiri akan hancur.
Untuk menghadapi sebuah paradigma yang mengglobal ini tentunya suatu negara harus memiliki sistem ketahanan. Karena semakin tinggi ketahanan suatu negara akan semakin tinggi pula daya tangkalnya. Tidak hanya ketahanan dalam hal militer tapi juga dalam bidang ekonomi, industri, perdagangan, budaya, moral, HAM dan lain sebagainya. Namun, apakah ketahanan Indonesia sudah cukup kuat untuk menghadapi arus globalisasi? Maka dari itu penulis bemaksud untuk memaparkan ketahanan Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
  1. Apa ketahanan nasional itu?
  2. Apa saja unsur ketahanan nasional?
  3. Bagaimana ketahanan nasional di Indonesia?
  4. Bagaimana upaya meningkatkan ketahanan nasional Indonesia?
1.3 Tujuan
  1. Untuk mengetahui definisi ketahanan nasional
  2. Untuk mengetahui unsur ketahanan nasional
  3. Untuk mengetahui ketahanan nasional di Indonesia
  4. Untuk mengetahui upaya meningkatkan ketahanan nasional Indonesia





BAB II
PEMBAHASAN
            Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan,serta gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
Ketahanan nasional ini bergantu pada seluruh bangsa dalam membina aspek sosial dan aspek alamiah sebagai penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang. Berikut adalah sifat ketahanan nasional :
  1. Mandiri adalah percaya pada kemampuan sendiri dan bertumpu pada identitas, integritas dan  kepribadian.
  2. Dinamis adalah berubah, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara dan lingkungan.
  3. Wibawa adalah pembinaan ketahanan nasional yang berhasil, akan meningkatkan kemampuan bangsa dan menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.
  4. Konsultasi dan kerjasama, sikap konsultatif dan saling kerjasama, saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Hakikat ketahanan nasional adalah kemampuan  dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin  kelangsungan hidup  menuju kejayaan bangsa  dan Negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan  ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan nasional  yang tangguh akan mendorong pembangunan.
Ketahanan nasional meliputi :
l  Ketahanan ideology : kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan akan ideology Pancasila
l  Ketahanan Politik : kondisi kehidupan politik  bangsa Indonesia yang berlandaskan demokrasi politik  berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang mampu  memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis.
l  Ketahanan Ekonomi :  kondisisi kehidupan  perekonomian bangsa  yang berlandaskan demokrasi ekonomi yang berlandaskan pancasila yang mampu memelihara stabilitas ekonomi
l  Ketahanan sosial budaya : kondisi sosial budaya bangsa yang  dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila  yang mengandung kemampuan  membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia an masyarakat Indonesia.
l  Ketahanan pertahanan keamanan  adalah kondisi daya tangkal  bangsa  yang  dilandasi  kesadaran bela Negara seluruh rakyat  yang mengandung kemampuan  memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan.

Unsur- unsur ketahanan nasional
Unsur kekuatan nasional menurut Hans J Morgenthou
  • Faktar tetap ( satble factor ) : geografi dan sumber daya alam
  • Faktor yang berubah ( dynamic factors ) : kemampuan Industri, militer, demografi, karakter nasional, moral nasional, dan kualitas diplomatis.
Unsur ketahanan nasional menurut parakhas Chandra
  • Alamiah terdiri dari geografi, sumber daya, dan penduduk
  • Sosial terdiri dari perkembangan ekonomi, struktur politik, struktur budaya dan moral nasional
  • Lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan dan kepemimpinan
Unsur ketahanan nasional model Indonesia :
  • Tri gatra adalah aspek alamiah  ( tangible): penduduk, sumberdaya alam, dan wilayah
  • Pancagatra adalah aspek sosial ( intangible) yang terdiri dari ideology, politik, ekonomi , sosila buadaya dan pertahanan keamanan
Pada kenyataanya ketahanan nasional Indonesia kurang baik. Dinilai dari beberapa aspek seperti aspek ekonomi. Dalam aspek ekonomi, korupsi masih merajalela dimana- mana, dari pejabat tingkat bawah sampai pejabat tingkat atas. Bahkan lembaga seperti KPK pun belum mampu mengusut semua tindak korupsi di Indonesia. Aspek sosial budaya, melihat aspek ini dapat ditemukan berbagai kasus pengakuan budaya oleh negara lain. Aspek ideologi dan aspek HAM, contohnya adalah para TKI yang dengan mudahnya disiksa oleh majikanya di luar sana tanpa mempedulikan hak asasi manusia itu sendiri. Dan tidak adanya proteksi lebih lanjut dari negara kita. Aspek yang terakhir yaitu politik dan hukum, dari aspek ini dapat diambil contoh kasus Gayus yang dapat melanglang buana kesana- kemari di tengah vonis hukuman yang dijatuhkan kepadanya, hal ini membuktikan bahwa ketahanan hukum Indonesia tidak tegas. Dari kesekian aspek dan contoh diatas, ketahanan nasional Indonesia sangatlah kurang baik.
Lantas upaya apa yang dapat dilakukan? Pada pasal 30 ayat 1 UUD 1945, “ Setiap warga negara juga berhak wajib ikut serta dalam pertahanan keamanan. Dari pasal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk meningkatkan ketahanan nasional diperlukan upaya bela negara dari seluruh lapisan masyarakat indonesia.





Peran warga Negara  dalam bela Negara Pasal 9 UU No. 3 Tahun 2002 Peran warga Negara  dalam upaya bela Negara  diselenggarakan melalui :
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
d. Pengabdian sesuai profesi
Keikutsertaan warganegara dalam bela Negara dapat berbentuk fisik dan non fisik. Berbentuk fisik dengan cara “ memanggul bedil “. Bentuk non fisik  segala upaya untuk memeprtahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbagsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap  tanah air serta  berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. Jadi semua lapisan masyarakat harus bersatu padu bahu- membahu untuk meningkatkan ketahanan nasional Indonesia.






















BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Ketahanan nasional Indonesia merupakan sebuah kondisi dinamik suatu bangsa yang harus dipertahankan untuk menjaga ancaman dari luar. Jika menilik kondisi di Indonesia tentu dalam berbagai aspek ketahanan Indonesia sangatlah kurang baik, maka untuk meningkatkan upaya ketahanan nasional ini diperlukan upaya bela negara dari seluruh lapisan masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA
Mustikawati, Citra. Hak Asasi Manusia dalam Ketahanan Naional. http://politik.kompasiana.com/2009/11/04/hak-asasi-manusia-dalam-ketahanan-nasional-indonesia. Diakses tanggal 12 November 2011
Prince. Ketahanan Nasional Indonesia. http://prince-mienu.blogspot.com. Diakses tanggal 12 November 201
http://primakhairunisa.wordpress.com/my-college-paper/kwn/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar