Nama : Ginanjar Adi
S (13212166)
Kelas : 2EA06
Dosen : Emilianshah
Banowo
Mata Kuliah : Pendidikan
Kewarganegaraan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “MENINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL”. Saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah
Banowo selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Pengertian mengenai MENINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Jakarta, 09
Juni 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Globalisasi, adalah sebuah perubahan zaman ditandai dengan semkain
majunya teknologi informasi dan komunikasi serta pola pikir manusia. Dan
keadaan dimana segala sesuatunya dapat dengan bebas keluar masuk suatu negara
batas- batas negara tidak lagi terlihat, segalanya serba terlihat mendunia.
Aspek yang diserang dalam globalisasi tidak hanya sebatas teknologi, industri,
perdagangan namun juga moral, pola pikir, nila- nilai kemasyarakatan, budaya
dan hak asasi manusia. Dampak positifnya, tentu ada seperti semakin beraneka
ragamnya produk yang masuk ke dalam negeri. Produk disini bermacam- macam, bisa
produk industri dan perdagangan tapi bisa juga produk budaya dan paham- paham
tertentu. Namun sisi negatifnya juga banyak, jika kita tidak mampu memfilter
mana yang baik untuk diakulturasikan dan kita adopsi dan mana yang tidak maka
produk dalam negeri kita sendiri akan hancur.
Untuk menghadapi sebuah paradigma yang mengglobal ini tentunya suatu
negara harus memiliki sistem ketahanan. Karena semakin tinggi ketahanan suatu
negara akan semakin tinggi pula daya tangkalnya. Tidak hanya ketahanan dalam
hal militer tapi juga dalam bidang ekonomi, industri, perdagangan, budaya, moral,
HAM dan lain sebagainya. Namun, apakah ketahanan Indonesia sudah cukup kuat
untuk menghadapi arus globalisasi? Maka dari itu penulis bemaksud untuk
memaparkan ketahanan Indonesia.
1.2 Rumusan
Masalah
- Apa ketahanan nasional itu?
- Apa saja unsur ketahanan nasional?
- Bagaimana ketahanan nasional di Indonesia?
- Bagaimana upaya meningkatkan ketahanan nasional Indonesia?
1.3 Tujuan
- Untuk mengetahui definisi ketahanan nasional
- Untuk mengetahui unsur ketahanan nasional
- Untuk mengetahui ketahanan nasional di Indonesia
- Untuk mengetahui upaya meningkatkan ketahanan nasional Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional didalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan,serta gangguan
baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang secara langsung ataupun tidak
langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup
bangsa dan Negara.
Ketahanan nasional ini bergantu pada seluruh bangsa dalam membina aspek sosial
dan aspek alamiah sebagai penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang.
Berikut adalah sifat ketahanan nasional :
- Mandiri adalah percaya pada kemampuan sendiri dan bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian.
- Dinamis adalah berubah, tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, negara dan lingkungan.
- Wibawa adalah pembinaan ketahanan nasional yang berhasil, akan meningkatkan kemampuan bangsa dan menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.
- Konsultasi dan kerjasama, sikap konsultatif dan saling kerjasama, saling menghargai dengan mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Hakikat ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu
bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan
bangsa dan Negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan
meningkatkan ketahanan nasional. Selanjutnya ketahanan nasional
yang tangguh akan mendorong pembangunan.
Ketahanan
nasional meliputi :
l
Ketahanan ideology : kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan akan
ideology Pancasila
l
Ketahanan Politik : kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
mampu memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis.
l
Ketahanan Ekonomi : kondisisi kehidupan perekonomian bangsa
yang berlandaskan demokrasi ekonomi yang berlandaskan pancasila yang mampu
memelihara stabilitas ekonomi
l
Ketahanan sosial budaya : kondisi sosial budaya bangsa yang dijiwai kepribadian
nasional berdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan membentuk
dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia an masyarakat Indonesia.
l
Ketahanan pertahanan keamanan adalah kondisi daya tangkal
bangsa yang dilandasi kesadaran bela Negara seluruh
rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan
dan keamanan.
Unsur- unsur
ketahanan nasional
Unsur
kekuatan nasional menurut Hans J Morgenthou
- Faktar tetap ( satble factor ) : geografi dan sumber daya alam
- Faktor yang berubah ( dynamic factors ) : kemampuan Industri, militer, demografi, karakter nasional, moral nasional, dan kualitas diplomatis.
Unsur
ketahanan nasional menurut parakhas Chandra
- Alamiah terdiri dari geografi, sumber daya, dan penduduk
- Sosial terdiri dari perkembangan ekonomi, struktur politik, struktur budaya dan moral nasional
- Lain-lain : ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan dan kepemimpinan
Unsur
ketahanan nasional model Indonesia :
- Tri gatra adalah aspek alamiah ( tangible): penduduk, sumberdaya alam, dan wilayah
- Pancagatra adalah aspek sosial ( intangible) yang terdiri dari ideology, politik, ekonomi , sosila buadaya dan pertahanan keamanan
Pada kenyataanya ketahanan nasional Indonesia kurang baik. Dinilai dari
beberapa aspek seperti aspek ekonomi. Dalam aspek ekonomi, korupsi masih
merajalela dimana- mana, dari pejabat tingkat bawah sampai pejabat tingkat
atas. Bahkan lembaga seperti KPK pun belum mampu mengusut semua tindak korupsi
di Indonesia. Aspek sosial budaya, melihat aspek ini dapat ditemukan berbagai
kasus pengakuan budaya oleh negara lain. Aspek ideologi dan aspek HAM,
contohnya adalah para TKI yang dengan mudahnya disiksa oleh majikanya di luar
sana tanpa mempedulikan hak asasi manusia itu sendiri. Dan tidak adanya
proteksi lebih lanjut dari negara kita. Aspek yang terakhir yaitu politik dan
hukum, dari aspek ini dapat diambil contoh kasus Gayus yang dapat melanglang
buana kesana- kemari di tengah vonis hukuman yang dijatuhkan kepadanya, hal ini
membuktikan bahwa ketahanan hukum Indonesia tidak tegas. Dari kesekian aspek
dan contoh diatas, ketahanan nasional Indonesia sangatlah kurang baik.
Lantas upaya apa yang dapat dilakukan? Pada pasal 30 ayat 1 UUD 1945, “
Setiap warga negara juga berhak wajib ikut serta dalam pertahanan keamanan.
Dari pasal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk meningkatkan ketahanan
nasional diperlukan upaya bela negara dari seluruh lapisan masyarakat
indonesia.
Peran warga Negara dalam bela Negara Pasal 9 UU No. 3 Tahun 2002
Peran warga Negara dalam upaya bela Negara diselenggarakan melalui
:
a.
Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan
dasar kemiliteran secara wajib
c.
Pengabdian sebagai prajurit TNI
d.
Pengabdian sesuai profesi
Keikutsertaan
warganegara dalam bela Negara dapat berbentuk fisik dan non fisik. Berbentuk
fisik dengan cara “ memanggul bedil “. Bentuk non fisik segala upaya
untuk memeprtahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara
meningkatkan kesadaran berbagsa dan bernegara, menanamkan kecintaan
terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan
negara. Jadi semua lapisan masyarakat harus bersatu padu bahu- membahu untuk
meningkatkan ketahanan nasional Indonesia.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Ketahanan
nasional Indonesia merupakan sebuah kondisi dinamik suatu bangsa yang harus
dipertahankan untuk menjaga ancaman dari luar. Jika menilik kondisi di
Indonesia tentu dalam berbagai aspek ketahanan Indonesia sangatlah kurang baik,
maka untuk meningkatkan upaya ketahanan nasional ini diperlukan upaya bela
negara dari seluruh lapisan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Mustikawati, Citra. Hak Asasi Manusia dalam Ketahanan
Naional. http://politik.kompasiana.com/2009/11/04/hak-asasi-manusia-dalam-ketahanan-nasional-indonesia.
Diakses tanggal 12 November
2011Prince. Ketahanan Nasional Indonesia. http://prince-mienu.blogspot.com. Diakses tanggal 12 November 201
http://primakhairunisa.wordpress.com/my-college-paper/kwn/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar